Aris Pujianto

Aris Pujianto adalah guru matematika MTs Muhammadiyah 04 Slinga Purbalingga (Mufourga) yang beralamat di Jl. Raya Slinga, Kec. Kaligondang, Kab. Purbalingga Jaw...

Selengkapnya
Navigasi Web
Chapter 3, Nomer 2 bukan Pilihan

Chapter 3, Nomer 2 bukan Pilihan

Chapter 3 buku The Ethos Of Sakura karya Prof Imam Robandi, membahas tentang, "Nomer 2 bukan Pilihan".

Nomer 2, sama saja dengan juara 2 atau melakukan sesuatu yang ke 2. Artinya tidak juara 1 atau melakukan sesuatu yang sudah dilakukan oleh orang lain. Beliau mencontohkan pesan seorang guru besar karate Kyokushin kepada muridnya sebelum bertanding. Pesan tersebut adalah, "Kalau masih tersedia untuk nomer satu, jangan berfikir untuk mengambil nomer 2".

Guru besar karate ini sedang mengolah keyakinan, optimis, percaya diri dan ingin merubah mindset seorang petarung, untuk tidak berfikir negatif. Selama peluang itu masih ada, mimpi kita harus setinggi langit. Sebelum sampai kepada keputusan akhir, maka peluang juara satu itu masih ada.

Mengolah mindset ini, diimbangi dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Tidak seperti memasang undian. Hanya memasang, kemudian dibiarkan begitu saja. Menunggu keajaiban, nomer undinya akan keluar pada pengundian besok. Ikhtiar itu seperti petani yang menanam padi. Dimulai dengan mengolah lahan, membuat kita persemaian, dan menabur bibit. Setelah bu bibit siap, dilanjutkan dengan menanam pada lahan yang sudah disiapkan. Proses menuju panen, ada menyiangi atau membersihkan rumput yang ditumbuh diantara pohon padi. Kemudian melakukan pemupukan secara berkala, sekitar 2 - 3 kali. Sampai dengan saat padi mulai menguning, harus berjibaku dengan burung-burung pemakan padi. Tahap berikutnya proses panen dan pengolahan pasca panen.

Prof Imam Robandi pada chapter ini, juga menulis tentang, melakukan sesuatu yang sudah dilakukan oleh orang lain, merupakan mental pecundang atau mental kalah. Yang menjadi alasan, adalah harus ada referensi kesuksesan orang lain, lembaga lain atau institusi lain. Menjadi nomer dua itu artinya adalah kalah. Berarti tidak memiliki mental juara. Menurut saya, ini yang namanya brand. Brand itu miliknya yang pertama melakukan. Contohnya getuk goreng ASLI sokaraja. Para pencinta getuk, pasti akan mencari toko yang bertuliskan ASLI. Yang membuat getuk setelahnya, tetap tidak dapat mengungguli nama brand getuk asli.

Beliau juga menulis tentang, pentingnya habit atau lingkungan. Lingkungan akan membentuk mindset juara. Suka bergaul dengan sekolah, institusi yang selalu berfikir juara, maka lama-lama mindset juara akan terbentuk. Berbeda apabila kita berada pada lingkungan yang nyaman. Puas dengan capaian yang sudah didapat. Tidak waspada, ternyata kompetitor sudah siap melesat.

Pada paragraf penutup, beliau memotivasi kepada kita semuanya, agar membiasakan diri menjadi yang pertama. Jangan terlalu sering melihat kompetitor. Inovatif dan kreatifitas harus menjadi kebiasaan dan menyesuaikan dengan zaman.

Al-Hasan al-Basri mengatakan: "Sesungguhnya tawakal seorang hamba kepada rabbnya adalah ia percaya Allah itu sumber kepercayaan itu." ( Al-Fawa'id, 149).

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكِ ، وَ اسْتَعِنْ بِاللّٰهِ وَلَا تَعْجَزْ

“ Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Dan mohon tolonglah kepada Allah. Dan jangan kau lemah". (muslim.or.id).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Nasehat yang bijak. Jangan lemah tetapi harus kuat dalam meyakini satu hal. Ini pasti bermanfaat bila ditularkan pada yang lain. Postingan ini hanya berbeda satu detik dengan saya.... Wah... Salam.

04 Jun
Balas

Dahsyat bu Desi...berurutan satu detik...Salam Literasi

04 Jun

Semoga lahir ditangan guru-guru hebat siswa yang punya mental petarung,,,,dan bisa merubah mindset nya kearah yang lebih baik. Mantap pak semoga sukses selalu dan barakallahu fiik

04 Jun
Balas



search

New Post